Tidak dapat di hindari lagi bukan hanya politik saja yang hanya perang dalam perebutan kursi MPR/DPR , antara Wakil ketua umum daerah sekitar maupun bupati.
tapi jangan coba hanya berfokus kepada itu saja, bagi tarif antarsesama kartu pun juga bisa terjadi dan dalam hal ini semua kartu beperang untuk mendapatkan pelanggan yang banyak supaya mendapatkan pendapatan yang juga berlimpah ,tapi apakah baik nya jika lihat ke sisi sampingnya bukan hanya perusahaan tersebut yg ikut dalam tapi bagi pengguna hal ini bisa sangat merugikan ,walaupun seorang pelanggan ingin mendapatkan fasilitas mewah dengan jangkaun yang pas pula .
tapi jangan sangkal dengan perang tarif seperti ini bisa membuat kita kesal di karenakan ada beberapa macam yang bisa terjadi di saat kondisi yang kita butuhkan misalkan dalam hal sms atau berinternet ,sms bisa kita bilang "pending" atau "tertunda" hal ini membuat seorang pelanggan merasa tidak nyaman dengan fasilitas yang di berikan nya karen sangat akan memakan waktu untuk menunggu sms tersebut sampai ke orang yang akan menerima,apa lagi sekarang hampir setiap orang mempunyai hape dengan kualitas yang mewah dan cepat tapi bagaimana mungkin hal itu tidak di dukung dengan berbagai macam masalah yang terjadi cuma di karenakan tarif yang di pakai tidak sesuai dengan yang di sampaikan kepada pelanggan hal ini dapat memicu terjadinya rasa malas seseorang untuk menggunakan kartu tersebut lagi ,dan otomatis pasti mereka akan akan berganti dengan kartu yang tapi kartu yang lain mungkin bisa dibilang lebih susah dari pada kartu pertama yang pelanggan pakai tersebut.
Perang tarif boleh saja terjadi,tapi kalau bisa jangan saling merugikan satu sama lain yang membuat orang lain merasa terugikan/dirugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar